Selain sering muncul di berbagai drama, masakan Korea kerap menggoda lidah ketika muncul di berbagai konten makanan di sosial media. Di antara yang paling umum adalah makanan jalanan, yang memiliki begitu banyak jenis.
Salah satunya adalah Korean corn dog atau yang juga populer disebut Kogo di Korea, ini merupakan hasil modifikasi dari hot dog yang biasa ditemukan di Amerika Serikat. Menariknya, jajanan pinggir jalan ini juga menginspirasi para penggiat makanan Indonesia sehingga memunculkan ‘hottang’.
Hotang dari Indonesia
Tidak dapat disangkal bahwa kegemaran orang Korea akan sosis dan kentang goreng yang renyah dengan keju, saus dan mayonaise juga membuat orang Indonesia ingin mencobanya.
Karena belum bisa langsung ke Korea karena pandemi, belum lagi keinginan untuk mencicipi kuliner lainnya. Ciptaan hotang ini muncul.
Memang, hottang tidak diambil dari bahasa Hangul atau bahasa Korea, melainkan dari akronim dari kata Indonesia sosis kentang.
Cara Membuat Hotang
Ciri khas dari hotang ini adalah penggunaan tusuk sate bambu dan mozzarella. Sosis bakar dicelupkan ke dalam adonan yang terbuat dari tepung terigu, tepung maizena, telur, dan susu cair.
Kemudian sosis ditutup dengan kentang goreng yang dipotong dadu sampai benar-benar menempel. Kemudian hottang digoreng sampai berwarna cokelat keemasan dan disajikan dengan mayonaise dan saus sambal.
Inovasi Hotang Saat Ini
Di Indonesia, kreasi hotang dan sotang juga semakin berkembang. Tidak hanya atasnya dengan potongan kentang goreng, mereka juga menggunakan jagung dan mie.
Demikian pula dengan bumbunya yang tidak hanya dengan saus cabai, mayones atau keju, tetapi Anda juga dapat menggunakan bumbu balado, barbekyu atau kombinasi lainnya sesuai selera Anda.
Tiga variasi hotang yang saat ini bisa Anda temukan adalah hotang klasik, hotang keju mozarella dan hotang dengann balutan mie.
Penutup
Nah, itulah sederet informasi mengenai hotang yang kini telah berkembang dengan berbagai cita rasa yang bisa Anda dapatkan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda!