Simak 7 Hal Berikut Sebelum Investasi Logam Mulia

Kalau kamu ingin sukses dan cuan, punyailah dana darurat dengan cara berinvestasi. Menyisihkan gaji setiap bulan untuk membeli logam mulia bisa jadi salah satu cara investasi yang baik, lho. Selain itu, logam mulia terbilang jadi salah satu peluang investasi minim resiko. Nah, ada baiknya bagi kamu yang ingin memulai investasi logam mulia untuk mempertimbangkan tujuh hal ini sebelum memulainya.

1. Ketahui Bedanya Logam Mulia dengan Emas Perhiasan

Banyak banget orang awam yang masih belum mengerti bedanya logam mulia dengan emas perhiasan. Kalau kamu juga salah satu orang yang masih tidak tahu apa perbedaannya, maka kamu wajib menambah wawasan dulu agar tidak menyesal di kemudian hari.

Jadi, emas perhiasan dan logam mulia sendiri sudah sangat berbeda berdasarkan bentuk. Apa yang dinamakan emas perhiasan sendiri adalah emas dengan bentuk perhiasan semacam gelang, anting, cincin serta kalung.

Nah, sementara yang dimaksud dengan logam mulia adalah segala jenis emas dengan bentuk batangan atau kepingan. Logam mulia sendiri tidak dipakai sebagai perhiasan dan hanya disimpan sebagai investasi.

Antara emas perhiasan dan logam mulia sendiri juga berbeda harga jualnya. Ini karena emas perhiasan memerlukan ongkos pembuatan sehingga biasanya harga jualnya tidak lebih tinggi dari logam mulia.

Dengan mengetahui bedanya emas perhiasan dan logam mulia, kamu pun jadi tahu apa keunggulan dari logam mulia sebagai aset investasi yang menguntungkan.

2. Tetapkan Tujuan Investasi

Setiap orang pasti punya tujuan tersendiri saat ingin memulai berinvestasi. Ada yang ingin pensiun muda dengan aset yang sudah banyak, ada juga yang ingin memiliki tabungan pendidikan.

Nah, kalau kamu sudah tahu apa tujuan investasi yang hendak dicoba, maka bisa mulai menghitung dan memperkirakan dari sekarang. Misalkan saja, kamu mentargetkan ingin punya tabungan pendidikan untuk keperluan S2. Maka, hitung berapa perkiraan biaya untuk mendaftar ke jenjang tersebut.

Kemudian, perkirakan juga berapa total logam mulia yang sebaiknya kamu butuhkan untuk tabungan pendidikan. Dengan mengetahui tujuan dan perkiraan besar logam mulia yang disimpan, maka kamu bisa semakin semangat menyisihkan dana untuk investasi.

3. Pastikan Tahu Dimana Tempat Beli Logam Mulia Terpercaya

Di zaman serba modern seperti sekarang, investasi bisa banget dilakukan dari rumah. Bahkan, untuk urusan beli logam mulia sekalipun bisa dilakukan secara online. Sayangnya, kemudahan ini juga memberi celah bagi para oknum untuk menipu calon investor emas.

Di media sosial pun marak penipuan dengan kedok investasi emas palsu. So, sebelum menentukan tempat beli logam mulia yang kredibel, pastikan untuk riset terlebih dahulu.

Well, sekarang ini kamu nggak perlu takut lagi berinvestasi emas secara online. Investasi logam mulia bisa dilakukan di Bukalapak secara aman dan nyaman, lho. Kamu bisa banget menabung logam mulia mulai dari 0,0001 gram.

Kepingan Logam Mulia di Bukaemas bisa kamu ambil kapan saja, selama sudah menyentuh angka minimal 1 gram. Tersedia juga sertifikat asli yang bisa kamu tarik kapan saja.

4. Kamu Harus Paham Istilah dan Perkembangan Harga Emas

Sebelum berinvestasi logam mulia, kamu harus tahu kalau ada banyak sekali istilah terkait investasi emas. Misalkan saja, istilah ‘buyback’ yang kerap ada di website jual beli emas. Nah, arti dari ‘buyback’ itu sendiri adalah harga yang ditawarkan dari pedagang ketika kamu ingin menjual logam mulia ke seller.

Selain itu, ada juga istilah ‘karat’ yang menjadi satuan emas untuk menentukan apakah suatu logam mulia murni atau tidak.

Nah, kemudian ada istilah lain yaitu ‘Bullion’ yang digunakan untuk menyebut bentuk emas, apakah itu perak atau koin.

5. Miliki Mental yang Kuat dan Sabar

Investasi logam mulia memang sangat menguntungkan. Namun, kamu harus memiliki mental yang kuat serta hati yang senantiasa sabar bila ingin mendapatkan hasil yang besar. Investasi logam mulia butuh waktu setidaknya 5 hingga 10 tahun bila ingin mendapatkan tujuan yang sangat mantap.

6. Miliki Penyimpanan Emas yang Aman

Selain memiliki pengetahuan yang baik terkait investasi emas, jangan lupa buat menyediakan penyimpanan emas yang aman. Tujuannya supaya emas yang kamu simpan tidak mudah diambil orang atau maling.

Kan sia-sia juga kalau kamu sudah ngumpulin emas selama beberapa tahun tapi harus kecewa karena raib diambil orang. Salah satu tempat menyimpan emas yang baik adalah brankas atau safety box.

 

7. Simpan Sertifikat Emas

Sia-sia juga bila kamu menjual emas atau logam mulia tanpa sertifikat. Pasalnya, harga emas tanpa sertifikat bisa terjun bebas, bahkan kemungkinan susah laku di pasaran. So, pastikan untuk tidak lalai kalau nantinya kamu jadi investasi emas.

Inilah tujuh hal yang harus diperhatikan saat kamu memutuskan investasi logam mulia. Jangan takut berinvestasi di logam mulia karena low risk alias resiko rendah. Bagi kamu yang pemula di investasi, emas juga bisa jadi pilihan yang tepat karena tidak ribet dan mudah banget dipahami.

Kuncinya, kalau kamu ingin berinvestasi emas maka harus sabar dan tidak mudah menyerah. Investasi logam mulia bisa kamu petik hasilnya minimal 5 tahun masa penyimpanan. So, kapan kamu investasi di logam mulia?